Asia Virtual Hackfest Institut Asia Malang 2021
Humas-FTD | Tuesday, 07 December 2021
Kompetisi Virtual memecahkan masalah , dengan berkolaborasi merancang bangun yang menjadi ajang memperebutkan hadiah total 1.000 US digelar dalam Demoday Hackfest Virtual yang tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Institut Asia saja, namun juga diikuti oleh beberapa Universitas dari luar kota bahkan luar Pulau dan Luar negeri yakni 3 peserta dari Politeknik Malasya. Asia Virtual Hackfest (AVH) 2021 yang sebelumnya oleh mahasiswa Institut Asia dikenal dengan nama Hackaton Asia, merupakan kegiatan Hackaton yang ketiga di Institut Asia Malang. Acara yang digelar mulai dari tgl 27 November hingga 4 Desember ini, akan memperebutkan Juara I,II dan III dan Juara Harapan. Hackathon adalah sebuah kompetisi pengembangan aplikasi, dimana setiap tim berlomba untuk menciptakan sebuah aplikasi dalam waktu yang telah ditentukan. Hackathon bertujuan untuk mencari penyelesaian masalah (problem solving) dengan menggunakan metode yang tidak biasa (out of the box).
Dalam kegiatan di sesi terakhir ini (4/12) menghadirkan materi secara online dari BCA Digital yakni Andreanus Setiawan yang memberikan inspirasi tentang menariknya start up di dunia bisnis, juga Inspiring talk dari Ditto Aninndita yang merupakan CEO dari BOTICA.
Asia Virtual Hackfest (AVH) 2021 yang sebelumnya dikenal dengan nama Hackaton Asia, merupakan kegiatan Hackaton yang ketiga di Institut Asia Malang.
Ketua Pelaksana AVH 2021, Abdulloh Eizzi Irsyada, S.Kom., M.Ds. dan tim merancang serangkaian acara AVH diawali dengan Kick Off tanggal 27 November 2021, yang dilanjutkan dengan pengumpulan ide out of the box dari mahasiswa berdasarkan permasalahan yang dialami mitra. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Pelanusa Kriya, BPBD Kota Malang, dan Dinas Kesehatan Kota Malang. Ide-ide tersebut kemudian disaring menjadi 40 besar yang berlanjut di acara inkubasi di day 1, day 2, dan day 3. Day 1, 2, dan 3 dilaksanakan mentoring untuk mahasiswa dan penyampaian berbagai materi untuk modal mereka membangun aplikasi, seperti materi ideation, User interface, user experience, prototyping, workshop untuk hustler, hipster, dan hacker oleh pemateri handal dari ngalup.co, kata.ai, dan Botika Indonesia.
Setelah inkubasi, 40 besar diseleksi kembali menjadi 10 besar yang berkesempatan presentasi ide di depan Dewan Juri yang cukup kompeten yakni ibu Risa Santoso, B.A., M.Ed., Ibu Andina Paramitha dari Ngalup.co., dan Bapak Philips Pangestu dari JCI Surabaya (4/12) . Adapun pitching yang dilakukan pada Demo Day menetapkan Juara 1 yang memperoleh uang tunai $400 diraih oleh Tim Amigos yang beranggotakan Aditya Eko Nugroho, Gede Dharma Yuda, Achmad Hasanul Jihad, dan Mohammad Jefri yang mengangkat tema tentang kebencanaan. Sedangkan juara 2 diraih oleh Hector Team mendapat $300, yang beranggotakan Mu'jizah Al mu'allifah, Surya Indra Permana, Timotius Hadi Kurniawan, Nur Laily Ida Yaghsya, dan Diky Bagus Gumelar. Juara 3 diraih oleh Tim Utasia yang beranggotakan Ovita Berliana, Ezra Eldo Supriyanto, Irfan dan Maya Yunia Dewi , mendapat $200 . Juara Harapan diraih oleh Tim Upnomi yang beranggotakan Hanif Dwi Sulistyo, Elvira Aurelia Eka Putri, Adelia Selvy, Rahma Wardah Syah, dan Antita Tri Suharianti mendapat $100
Selain itu bagi mahasiswa Institut Asia Malang juga memperoleh benefit poin SKP yang berguna sebagai syarat lulus dari Institut Asia Malang. Acara ini didukung oleh BRIN dan Ngalup.co. Selain itu juga disponsori oleh CBN, code.id, Bank Mandiri, JCI, dan Blu BCA Digital. (vk)